0899 146 4567
0899 146 4567
0899 146 4567
TOKO HERBAL ONLINE | TOKOHERBALSOLO.COM
Tolong Klik menu di bawah ini untuk melihat lebih lengkap.(tampilan di gadget/hp)
LIHAT PROFIL, KLIK!!
JANGAN BELANJA SEBELUM ANDA CEK PROFIL DAN BUKTI-BUKTI PENGIRIMAN KAMI, TERIMAKASIH

Hati-Hati mengonsumsi Obat dan Herbal Bersamaan

Wednesday, September 4th 2013.

Sudah sejak zama dahulu kala, manusia sudah memanfaatkan herbal sebagai pengobatan. Namun, sejalan dengan perkembangan IPTEK, penggunaan herbal mulai ditinggalkan karena efeknya yang bersifat lama untuk mengobati.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir fenomena sebaliknya terjadi: semakin banyak orang yang beralih kembali ke herbal. Herbal juga semakin banyak yang dijual dalam kemasan modern seperti kapsul atau tablet yang memiliki takaran tertentu. Misalnya, banyak orang yang memanfaatkan ekstrak manggis atau sirsak sebagai herbal untuk mengobati kanker, dan sebagainya.

Namun, tidak sedikit orang yang ingin mendapatkan yang terbaik dari keduanya. Mereka mengonsumsi obat kimia bersamaan dengan herbal. Padahal, hal itu adalah praktik yang perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan interaksi herbal dan obat yang membahayakan.

Ketika herbal dan obat digunakan bersama-sama, mereka dapat berinteraksi dalam tubuh Anda, menyebabkan perubahan dalam cara kerja keduanya. Perubahan itu disebut interaksi herbal dan obat, yang dapat bermanfaat atau berbahaya bagi Anda, tergantung mekanismenya. Beberapa contoh interaksi yang mungkin terjadi adalah:

  • Meningkatkan efek samping obat, mungkin menyebabkan keracunan
  • Mengurangi efek terapi obat, mungkin menyebabkan kegagalan pengobatan. Interaksi juga dapat menyebabkan resistensi obat, sehingga membatasi pilihan pengobatan di masa depan.
  • Meningkatkan efek terapi obat, mungkin menyebabkan overdosis.
  • Memodifikasi kerja obat, mungkin menyebabkan komplikasi yang tak terduga.

Mekanisme interaksi herbal dan obat dapat dibagi menjadi beberapa kategori umum: interaksi farmakokinetik (penyerapan, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat) dan interaksi farmakodinamik (efek farmakologi gabungan dari obat).

Interaksi farmakokinetik.

Jika interaksi menurunkan kadar obat, Anda kurang mendapatkan efeknya, mungkin menyebabkan kegagalan pengobatan dan/ atau resistensi obat. Ada beberapa tempat dalam tubuh Anda di mana interaksi tersebut dapat terjadi:

  • Perut (saluran pencernaan). Ketika herbal dan obat diambil secara oral, mereka diserap ke dalam aliran darah melalui lambung. Herbal dapat memengaruhi penyerapan obat dan menyebabkan perubahan jumlah obat yang masuk ke aliran darah. Sebagai contoh, beberapa herbal dapat mengubah lingkungan fisik perut, seperti tingkat pH, sementara yang lain mungkin mengikat obat, menyebabkan obat tetap berada di perut, bukannya memasuki aliran darah. Beberapa herbal bisa mempercepat proses pencernaan, mengurangi masa kehadiran obat untuk diserap oleh lambung.
  • Hati. Setelah memasuki aliran darah, obat harus dimetabolisme oleh hati agar menjadi aktif atau dihapus dari aliran darah. Hati berperan penting dalam mengontrol tingkat dan efektivitas obat dalam tubuh Anda. Herbal dapat mengubah metabolisme hati dengan merangsang atau menghambat enzim hati.
  • Ginjal. Beberapa obat dikeluarkan dari aliran darah melalui ginjal. Pengaruh herbal terhadap fungsi ginjal dapat mengubah kadar obat dalam darah. Jika herbal mengurangi fungsi ginjal, kadar obat dalam darah dapat meningkat. Jika herbal meningkatkan fungsi ginjal, kadar obat dalam darah dapat menurun.

Interaksi farmakodinamik

Ketika diambil pada saat yang sama, herbal dan obat dapat bekerja bersama-sama (sinergis) atau berlawanan (antagonistis). Misalnya, secara terpisah mereka memiliki efek samping yang sama, sehingga ketika diambil bersama-sama menyebabkan efek samping meningkat. Banyak interaksi herbal dan obat termasuk dalam kategori ini. Interaksi farmakodinamik sulit untuk diprediksi atau dicegah.

Tips untuk Anda:

Konsumsilah Herbal dan Obat Kimia secara Terpisah

Konsumsilah satu produk pada satu waktu. Bila Anda ingin menggabungkan dosis herbal dengan dosis obat yang memiliki khasiat sama, berilah jarak ketika minum herbal, kira-kira sekitar 1-2 jam sebelum mengonsumsi obat kimia. Kenapa seperti itu? Herbal cenderung memberikan efek lebih lambat dibandingkan obat sehingga perlu diambil terlebih dahulu. Secara umum, jangan mengambil herbal baru bersama-sama dengan obat baru. Pastikan Anda telah terbiasa dengan obat yang diambil sehingga memahami efek samping dan efek terapetiknya.

Berhati-hatilah saat mengambil herbal bersama dengan obat untuk pengobatan kondisi medis kronis seperti hpertensi, diabetes mellitus, gagal jantung, reumatoid artritis, atau kanker. Beberapa tumbuhan dapat meningkatkan toksisitas atau menetralkan efektivitas obat yang digunakan untuk mengobati kondisi-kondisi medis tersebut.

Pelajarilah Pengetahuan tentang Herbal dan Obat kimia

Pengetahuan adalah kunci untuk keamanan dan efektivitas pengobatan. Anda harus mengetahui herbal dan obat apa saja yang  Anda ambil dan mengapa. Tanyakanlah kepada dokter, herbalis, atau apoteker mengenai manfaat yang diharapkan dan potensi efek samping setiap pengobatan. Hindari herbal yang memiliki “formula rahasia”.

Ketika Anda berkonsultasi dengan dokter, bawalah semua obat Anda, termasuk obat bebas, obat resep, suplemen dan herbal yang Anda konsumsi. Tanyakan apa saja yang boleh terus dikonsumsi dan bagaimana mengonsumsinya untuk mencegah interaksi yang merugikan. Bacalah literatur medis dan farmasi tentang perkembangan terakhir dalam penelitian herbal dan obat. Apapun caranya, semakin Anda berpengetahuan, semakin baik untuk Anda.

Hati-Hati Memilih Produk

Tidak semua produk herbal sama. Bahkan, karena tidak diawasi seketat obat, variasi antar produk herbal sangat besar, dari yang masuk kategori herbal tradisional atau “jamu”, herbal terstandarisasi sampai fitofarmaka. Pilihlah paling tidak produk herbal terstandarisasi yang sudah terdaftar BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Banyak produk herbal ilegal yang diketahui oleh BPOM mengandung bahan kimia obat. Bila Anda mengambil herbal ini bersamaan dengan obat yang memiliki bahan aktif yang sama, Anda dapat mengalami overdosis. Lebih buruk lagi, karena kandungan bahan kimia obat pada produk-produk herbal itu mungkin banyak atau sudah daluwarsa, Anda bahkan bisa mengalami keracunan obat

Demikian, semoga bermanfaat bagi Anda.

sumber: toko herbal hypha Solo

majalah kesehatan.com

Produk terbaru

Rp 60.000
Order Sekarang » SMS : 0899 146 4567
ketik : Kode - Nama barang - Nama dan alamat pengiriman
KodeBLACK GARLIC
Nama BarangBawang Lanang Hitam tanpa Bahan Pengawet Termurah
Harga Rp 60.000
Lihat Detail
Rp 95.000 150.000
Order Sekarang » SMS : 0899 146 4567
ketik : Kode - Nama barang - Nama dan alamat pengiriman
KodeZURIAT
Nama BarangBuah Zuriat Zuriat Berkualitas harga Murah untuk Promil
Harga Rp 95.000 150.000
Anda HematRp 55.000 (36.67%)
Lihat Detail
Rp 75.000 100.000
Order Sekarang » SMS : 0899 146 4567
ketik : Kode - Nama barang - Nama dan alamat pengiriman
KodeBW
Nama BarangSabun Black Walet Ori
Harga Rp 75.000 100.000
Anda HematRp 25.000 (25.00%)
Lihat Detail
Rp (Hubungi CS)
Order Sekarang » SMS : 0899 146 4567
ketik : Kode - Nama barang - Nama dan alamat pengiriman
Kode3GREEN
Nama Barang3 GREEN dari PT HWI
Harga Rp (Hubungi CS)
Lihat Detail
Rp (Hubungi CS)
Order Sekarang » SMS : 0899 146 4567
ketik : Kode - Nama barang - Nama dan alamat pengiriman
KodeMR PRO
Nama BarangMadu Gemuk MR PRO dari HWI
Harga Rp (Hubungi CS)
Lihat Detail
Rp (Hubungi CS)
Order Sekarang » SMS : 0899 146 4567
ketik : Kode - Nama barang - Nama dan alamat pengiriman
KodeNesV
Nama BarangMadu Nes V dari HWI
Harga Rp (Hubungi CS)
Lihat Detail
Rp (Hubungi CS)
Order Sekarang » SMS : 0899 146 4567
ketik : Kode - Nama barang - Nama dan alamat pengiriman
KodeCMP BOKS
Nama BarangCMP Klorofil PT HWI
Harga Rp (Hubungi CS)
Lihat Detail
Rp 35.000 50.000
Order Sekarang » SMS : 0899 146 4567
ketik : Kode - Nama barang - Nama dan alamat pengiriman
Kodekrim TL
Nama BarangCream Temulawak ber-BPOM (Siang+Malam)
Harga Rp 35.000 50.000
Anda HematRp 15.000 (30.00%)
Lihat Detail