Kenapa Manusia Menguap Saat Mengantuk?
Mungkin Anda penasaran kenapa manusia bisa menguap jika mengantuk, termasuk saya sendiri hehehe. Terlebih karena banyak yang meyakini bahwa menguap dapat pula menular. Benar sekali. Menguap memang bisa menular. Menguap sendiri bisa saja terjadi kapan saja. Selain mengantuk, menguap juga bisa terjadi karena kita bosan, lelah dan juga bisa karena tubuh kita kurang bergerak, lho.
Saat mengantuk, lelah dan bosan otak akan menjadi sedikit tumpul karena tidak mendapat cukup oksigen karena aliran darah ke otak berjalan lamban.
Menguap merupakan sebuah refleks dimana kita merenggangkan rahang dengan membuka lebar-lebar mulut dan dengan menarik napas dalam-dalam, serta diikuti dengan mengeluarkan napas pendek. Alasan mengapa kita menguap sendiri masih menjadi misteri yang memiliki banyak teori namun sedikit yang terbukti secara nyata, tapi tidak berarti belum ada penjelasan terkait hal ini. Pernahkan Anda menguap saat melihat orang lain atau orang di dekat Anda yang juga sedang menguap? Inilah sebabnya mengapa menguap itu dikatakan dapat menular. Uniknya adalah ini juga terjadi pada binatang seperti monyet,baboon, dan yang paling mengagumkan adalah anjing, mereka ditemukan dapat menguap saat mendengar majikan mereka juga menguap.
Ternyata, hal ini bukanlah reaksi yang mengejutkan, seorang professor psikologi dan saraf di Universitas Maryland, Baltimore Couty, Robert Provine, mengatakan bahwa tidak hanya terbatas ke menguap, banyak tindakan manusia yang juga dapat dikatakan ‘menular’. Ingatkah Anda kapan terakhir Anda melihat orang lain tertawa dan Anda juga ikut tertawa? Hal ini serupa dengan menguap dimana membentuk sebuah fenomena sosial dibandingkan fenomena psikologi, dan menjelaskan mengapa kita menguap saat kita melihat orang lain.
Semua teori ini hanyalah asumsi-asumsi dan belum dapat dibuktikan secara jelas, beberapa teori lainya mengatakan saat kita melihat orang lain atau bahkan kata menguap saja dapat mengaktifkan sebuah area di otak dan membuat kita juga menguap, lainnya mengatakan menguap telah ada sejak zaman primitif sebagai penanda waktu. Tidak ada yang tahu secara pasti apa penyebab menguap itu menular namun yang diketahui adalah menguap itu memang dapat menular.
Lalu Kenapa Manusia Menguap Saat Mengantuk?
Dari hasil sebuah study yang dilakukan Andrew Gallup bersama timnya diketahui menguap dilakukan guna mengontrol suhu otak. Pasalnya peregangan pada area rahang dapat meningkatkan aliran darah di wajah, leher, dan kepala. Secara garis besar proses ini mirip dengan kinerja radiator dimana darah dari otak yang cukup panas dilepaskan lalu memasukkan darah yang berasal dari kaki, tangan, dan paru-paru yang cenderung bersuhu lebih dingin. Tarikan napas dalam saat menguap menyebabkan cairan darah dari otak dan cairan pada tulang belakang mengalir menuju bawah. Adapun udara sejuk yang masuk saat terjadinya proses menguap membantu mendinginkan cairan tersebut.
Apakah menguap menandaan suatu penyakit? Apakah jika menandakan suatu penyakit apakah bisa disembuhkan dengan herbal? Silakan jika ada yang punya pendapat, ditunggu komentnya yah…