Khasiat dan Manfaat Temulawak
Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza) merupakan salah satu tumbuhan asli Indonesia. Temulawak termasuk suku temu-temuan, sehingga aroma dan warna khas rimpangnya berbau tajam, daging buahnya berwarna kekuning-kuningan. Tanaman temulawak dapat tumbuh hingga setinggi 1-2 meter, memiliki bunga berwarna kuning.
Kandungan Temulawak
Kandungan utama rimpang temulawak yaitu protein, karbohidrat, dan minyak atsiri yang terdiri atas kamfer, glukosida, turmerol, dan kurkumin. Salah satu manfaat kurkumin adalah sebagai anti inflamasi (antiradang) dan anti hepototoksik (antikeracunan empedu), antioksidan, antibakteri, antikolesterol, antikanker dan anti platelet agregasi (pembekuan darah yang bisa menyebabkan stroke).
Salah satu komponen minyak atsiri yang dikandungnya, yaitu xanthorrhizol merupakan antikanker, terutama kanker payudara.
- Mencegah penyakit hati (hepatoprotektor).
- Mengobati penyakit liver, hepatitis, penyakit kuning.
- Mencegah dan mengobati Stroke.
- Anti kanker.
- Menurunkan kadar kolesterol.
- Anti inflamasi (anti radang).
- Sebagai pencahar.
- Diuretik (peluruh kencing).
- Menghilangkan nyeri sendi.
- Meningkatkan nafsu makan.
- Meningkatkan kerja ginjal.
- Anti anemia.
- Melancarkan ASI.
- Membersihkan darah.
- Anti oksidan dan anti mikroba.
- Pencegah kanker.
- Mengobati ginjal dan limpa yang membengkak.
- Mengobati radang pada saluran kencing.
Selain digunakan sebagai jamu, temulawak juga dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat dengan mengambil patinya, kemudian diolah menjadi bubur untuk makanan bayi dan orang-orang yang mengalami gangguan pencernaan.
Ternyata, temulawak mengandung senyawa beracun, yaitu linelool dan geraniol. Zat tersebut dapat mengusir nyamuk. Linelool dan geraniol adalah golongan fenol yang mempunyai daya repellan nyamuk Aedes aegypti.